YogyaAiki – Persaingan sering kali menjadi pangkal konflik horizontal, sifat iri juga sering kali menggadaikan harga diri dan tidak lagi perduli akan hak asasi. Keharmonisan berkeluarga, bertetangga, bermsyarakat seakan tinggal kayalan belaka. Modernisasi mampu merubah tradisi dan budaya silaturahmi, teman dekat tidak diperdulikan lagi sementara yang baru kenal seakan dekat sekali padahal diluar negeri. Fenomena tersebut sekarang ini sudah sangat terasa sekali maka belajar beladiri bukan hanya sekedar olahraga maupun gaya hidup, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang akan menjadi sarana pertolongan pertama ketika menghadapi ancaman kejahatan atau setidaknya untuk mempertahankan diri.
Semua makhluk hidup di dunia ini pada hakekatnya telah diatur dan dibekali oleh yang Maha Pencipta yaitu naluri untuk mampu mempertahankan diri sesuai dengan kehidupan masing-masing. Misalnya saja hewan, semua hewan telah dibekali berbagai macam keistimewaan untuk mampu bertahan dari berbagai macam persaingan hidup, seperti adanya taring, tanduk, lari kencang, mampu berubah warna, mengeluarkan bau, bisa racu , cangkang yang kuat dan lain-lain, semua itu anugerah Ilahi . Seleksi alam akan membuktikan siapa yang mampu bertahan maka dia yang menjadi pemenang. Lalu bagaimana kita sebagai manusia, makluk sempurna dengan dikaruniai kecerdasan dan akal, tidak lagi kekuatan okol/otot yang akan menjadi pemenang namun yang kecerdasan akal berpegaruh besar dalam mempertahankan diri. Continue reading