All posts by masbro

06Sep/17

Penerapan Prinsip AIKIDO Dalam Problem Solving

 Penerapan prinsip beladiri aikido dalam problem solving, problem atau masalah merupakan bagian dari kehidupan manusia dalam hidup bermayarakat. Semua masalah perlu adanya jalan keluar atau solusi tanpa menimbulkan masalah baru. Masalah seringkali disebut orang sebagai persoalan, kesulitan, gangguan, hambatan, ketidak puasan atau kesenjangan. Problem solving/pemecahan masalah merupakan proses berpikir, belajar, mengingat serta menjawab atau merespon dalam bentuk pengambilan keputusan.
Dari judul diatas saya terkesan sok paham tentang penerapan prinsip beladiri aikido dalam problem solving, he he he santai aja ya Bro, tulisan saya ini hanya untuk mengobati rasa kangen saya karena dah lama gak posting di laman ini kok, habisnya dah lama saya tunggu para Senpai tidak urun tulisan tuk laman blog tercinta ini.
Berawal dari saya diminta melanjutkan memegang salah satu dojo kecil Jl. Monjali Yogyakarta, saya sebut kecil karena hanya terdiri dari 4-5 aikidoka waktu itu. Istimewanya dari dojo kecil ini adalah terdiri atas sekelompok mahasiswa magister psikologi UGM satu angkatan, wouw dalam hati saya hanya bisa bilang gitu. Kelompok kecil mahasiswa S2 psikologi UGM ini mengikuti aikido setelah ikuti seminar Mr Robert Frager, Ph.D atau Syekh Ragip Frager, yang mana salah satu dari mereka yang saat itu duduk di pojok belakang tiba-tiba di panggil untuk maju kedepan oleh Mr Robert Frager, Ph.D lalu disambut dengan ramah dan dibawa berputar, belakangan diketahui bahwa Robert Frager, Ph.D (Beliau psikolog dan Aikido Sensei (guru) telah mencontohkan salah satu teknik aikido dalam menyelesaiakan masalah. Orang-orang yang datang ke psikolog selalu membawa berbagai macam problem/persoalan, lalu lalu bagaimana menyelesaikannya dengan bijak.

Continue reading

13Sep/16

An Opinion: Spoon-feeding Cuts off Our Meal

YogyaAiki – Artikel ini saya tuliskan bagi semua aikidoka khususnya di Indonesia. Saya adalah seorang praktisi pendidikan dan berkarya di pendidikan formal sejak tahun 2006. Banyak hal yang saya pelajari selama 13 tahun sebagai tenaga pendidikan dan proses belajar aikido dari tahun 1997, yang telah mendorong saya untuk berbagi opini yang akan disampaikan dalam artikel ini. Saya akan sampaikan hasil riset kecil saya dan berharap artikel ini akan berguna bagi para pembelajar awal aikido maupun mereka yang cukup lama belajar aikido.

Kids and Spoon-feeding
Dari pengalaman saya sebagai guru, pengamatan saya akan murid-murid selama dekade terakhir dan buku yang saya baca, saya menemukan ada sebuah proses belajar yang “somehow” tidak pernah berubah. Proses tersebut adalah yang saya sebut “spoon-feeding”.  Tentu saja kita masih ingat bagaimana kita disuapi saat masih kecil dan, bagi beberapa dari kita, masih tahu bagaimana menyuapi anak seseorang. Fakta yang ada adalah banyak orangtua dari generasi Y merasa bahwa hidunya susah di masa lalu dan ingin menyamankan anaknya dengan “spoon-feeding”. Continue reading

15Jan/16

Cara Melakukan Tai Sabaki

YogyaAiki – Tai Sabaki adalah gerakan seluruh tubuh, ini adalah bagian penting ketika kita belajar beladiri. Begitu pula dalam beladiri Aikido. Tai Sabaki berkaitan erat dengan Ashi Sabaki (gerak langkah kaki) dan Te Sabaki (gerakan tangan), ini disebut juga dengan manajemen tubuh.

Ketika latihan di dojo sebenarnya kita juga pasti latihan Tai Sabaki namun hal ini kadang jarang dibahas secara khusus. Semuanya tergantung dari Senseinya. Postingan ini sifatnya hanya untuk pengetahuan dan bukan bermaksut sok tahu. Kami berterimakasih apabila ada yang mengkritisi dan mau menyempurnakan tentang postingan ini.

Baiklah, bagaimana melakukan Tai Sabaki perhatikan keterangan dan gambar berikut ini:

  • IRIMI, dari Hidari Hanmi lakukan suatu gerakan kaki depan Anda berpindah dari posisi semula keluar dari garis serang musuh diikuti kaki belakang memasuki area “blind spot” titik kelemahan musuh. Ini ada sedikit perbedaan ketika melakukan irimi pada Aiki taisho, nage hanya melangkahkan kaki kedepan secara lurus. Lakukan hal ini berulang dengan kaki depan berbeda.

Irimi Continue reading

25Sep/15

Belajar Beladiri Bukan Sekedar Olahraga, tetapi Kebutuhan

YogyaAiki – Persaingan sering kali menjadi pangkal konflik horizontal, sifat iri juga sering kali menggadaikan harga diri dan tidak lagi perduli akan hak asasi. Keharmonisan berkeluarga, bertetangga, bermsyarakat seakan tinggal kayalan belaka. Modernisasi mampu merubah tradisi dan budaya silaturahmi, teman dekat tidak diperdulikan lagi sementara yang baru kenal seakan dekat sekali padahal diluar negeri. Fenomena tersebut sekarang ini sudah sangat terasa sekali maka belajar beladiri bukan hanya sekedar olahraga maupun gaya hidup, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang akan menjadi sarana pertolongan pertama ketika menghadapi ancaman kejahatan atau setidaknya untuk mempertahankan diri.

Semua makhluk hidup di dunia ini pada hakekatnya telah diatur dan dibekali oleh yang Maha Pencipta yaitu naluri untuk mampu mempertahankan diri sesuai dengan kehidupan masing-masing. Misalnya saja hewan, semua hewan telah dibekali berbagai macam keistimewaan untuk mampu bertahan dari berbagai macam persaingan hidup, seperti adanya taring, tanduk, lari kencang, mampu berubah warna, mengeluarkan bau, bisa racu , cangkang yang kuat dan lain-lain, semua itu anugerah Ilahi .  Seleksi alam akan membuktikan siapa yang mampu bertahan  maka dia yang menjadi pemenang. Lalu bagaimana kita sebagai manusia, makluk sempurna dengan dikaruniai kecerdasan dan akal, tidak lagi kekuatan okol/otot yang akan menjadi pemenang namun yang kecerdasan akal berpegaruh besar dalam mempertahankan diri. Continue reading